Kakak Beradik
Surti menyampaikan maksudnya kepada bapaknya untuk menikah dengan Tejo, cowok pilihan hatinya, sekaligus tetangga dan teman sepermainannya sejak kecil.
Surti : "Pak, Kang Tejo mau melamar Surti. Kami mau menikah."
Bapak : "Tidak boleh Surti. Itu tidak boleh terjadi. Kamu boleh menikah dengan siapa pun asal bukan dengan Tejo!"
Surti : "Kenapa begitu, Pak?"
Bapak (suaranya sedikit dipelankan) : "Karena Tejo sebenarnya adalah kakakmu sendiri. Tapi, jangan bilang sama ibumu ya."
Suatu hari, Surti mendekati ibunya dan menceritakan pembicaraannya dengan sang ayah.
Surti : "Bu, Bapak melarang Surti menikah dengan Kang Tejo."
Ibu : "Ndak perlu kau dengar kata ayah. Kamu boleh kawin dengan siapa pun yang kamu suka, termasuk si Tejo."
Surti : "Tapi, kata bapak, Kang Tejo itu kakak Surti dan kakak beradik tidak boleh menikah."
Ibu (berbisik) : "Tenanglah Surti, bapakmu juga ndak tau kalau kamu itu bukan anaknya kok...."
Surti : "@#$%^&@$"